Senin, 16 Maret 2015

Makalah Limbah Kertas dan Plastik



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Limbah merupakan hasil buangan dari aktifitas atau proses produksi dalam kegiatan sehari-hari yang pada konsentrasi tertentu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan tepat. Pada dasarnya limbah dibagi atas limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang dapat membusuk, sedangkan limbah anorganik merupakan limbah yang tidak dapat membusuk. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai limbah anorganik. Contoh dari limbah anorganik diantaranya plastik, kayu, botol, kaca,  batrei dan lain-lain. Plastik merupakan nama yang digunakan untuk mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan dapat diproses dalam bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
Jika limbah plastik yang berada di lingkungan terus bertambah, sedangkan tindakan untuk penanggulangan limbah tersebut belum ada. Apakah yang akan terjadi dengan bumi ini beberapa tahun mendatang ? Disinilah dibutuhkan daya pikir kreatif bagaimanakah cara mengolah limbah  plastik  yang berada di lingkungan kita menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Di negara  Indonesia pada umumnya limbah plastik dari rumah tangga dimanfaatkan dengan cara pemakaian ulang. Sebagai contoh, wadah cat dan ember yang sudah tidak terpakai bisa digunakan sebagai pot bunga atau untuk menanam tanaman bonsai,cabai, tomat dan semacamnya yang memungkinkan untuk ditanam dalam wadah kecil. Tas kresek juga bisa disimpan dengan rapi dan pada akhirnya digunakan kembali untuk membungkus. Cara diatas mungkin dirasa kurang memberi  manfaat yang signifikan dalam mengurangi limbah plastik  yang berada pada lingkungan, karena seperti yang telah disebutkan diatas perkembangan teknologi semakin mendorong meningkatnya konsumsi plastik oleh masyarakat. Hal tersebut di atas  harus diimbangi dengan peningkatan pemanfatan plastik  secara tepat. Misalnya saja plastik yang berada dalam lingkungan sekitar kita maanfaatkan kembali dalam bentuk lain yang lebih  menarik  atau kita buat kerajinan tangan ,sehingga hal tersebut akan membuka peluang bisnis yang menguntungkan dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari plastik  tersebut.
Berangkat dari besarnya peluang usaha tersebut sekarang banyak orang yang telah mencobanya dan hasilnya lumayan  besar . Orang-orang tersebut sering menjadikan sampah sebagai barang-barang yang bermutu tinggi dan bisa digunakan dalam jangka panjang atau pendek,seperti di olah menjadi kerajinan tangan (contohnya: tirai dari botol plastic bekas ,pajangan dinding ,tas dari bekas pasta gigi ,bungkus detergen bungkus pewangi pakaian ,dan lain-lain), berdasarkan permasalahan diatas maka dalam makalah ini akan dibahas beberapa contoh bagaimana mengolah sampah plastic dan kertas menjadi kerajinan.

1.2    Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberitahu tentang pemanfaatan dan cara mengolah sampah Anorganik plastik & kertas.

1.3    Rumusan makalah
Adapun rumusan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
a.  Sampah
b. Jenis-jenis sampah anorganik
c. Manfaat sampah plastik dan kertas
e. Macam-macam kerajinan sampah plastik dan    kertas
f.  Salah satu cara menngolah sampah plastic dan kertas   
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sampah plastik dan Kertas

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.

Jenis jenis plastik
1.      Termoplastik.
2.      Termoset.
Jenis jenis kertas
1. HVS
2. Art Carton
3. Duplex (coated)
4. CWb/duplex putih
5. Ivory
6. Samson kraft
7. BW/BC/Linen/Concord
8. Jasmine
9. Corugated (gelombang)

2.2   Manfaat sampah plastik dan kertas
2.1.1 Di daur ulang
sampah plastik dan kertas di daur ulang agar tidak terbuang sia-sia dan bisa digunakan kembali
2.1.2 Dibuat kerajinan
sampah plastik di buat kerajinan agar bisa membuka peluang usaha dan menambah wawasan seputarpengolahan sampah plastik &kertas
2.1.3 contoh kerjinannya
Keranjang dari Kertas bekas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ8pSyaLjYrp2kkMNtMbCo9-c4ALce0GZ-d0_NlFEZuBAKpaNg44ut_lomlhEGx3eMdZrupW2pmvShKDrHcwo3QKqSkN4FXCCBmsp2GfIGUZoX_zuXZi6THW59fkkXrpCScS-6pathVyMC/s1600/kernjang1.jpg
Bingkai Foto
http://www.larizo.com/wp-content/uploads/2012/06/daur-ulang.jpg
Sandal
http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2010/06/sandal-kerajinan-kertas-2.jpg
BUNGA KERTAS
http://www.larizo.com/wp-content/uploads/2012/11/Bunga-dari-kulit-jagung.jpg
2.1.4 Salah satu cara menbuat kerajinannya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2HRTPLq_buow4ndQDIEsYa3-3sRVxrazyyQeUL7_W4aTtUxEptG3pwHU6Wb_dpt7MVF2o0Pnu1pGb9zFx1GJVn5KSBwdm9GRjvrdkd-luSupxAq04v8gBC8yx7p-bz5Hx-j2sS6yo88Nr/s320/Dup%25281%2529Foto-0314.jpg
Bunga teratai dari sampah plastik dan kertas Seperti yg kalian lihat d atas itu adalah salah satu contoh hasil pemanfaatan limbah plastik dan kardus cara pembuatan nya :
Bahan:
1 Kardus bekas
2 Botol air mineral (aqua gelas)
3 Kertas HVS yang baru
4 Koran bekas
Alat:
1 Gunting
2 Lem kertas
3 Double tip
4 Pewarna krayon atau luna,lira dll

Cara membuat nya :
A. Cara membuat Bunga nya:
1.      Gunting aqua gelas menjdi beberapa bagian lalu luncipkan ujung masing-masing bagian  tersebut  
2.      Setelah itu rekat kan kertas HVS dgn aqua gelas yg sudah kita guting tadi lalu warnai
3.      Lalu rekatkan satu persatu hingga menjdi bunga teratai spt gambar pling atas
4.      Selesai


B.cara membuat daun:
1.      1 Gunting lah kardus seperti bentuk daun bunga teratai
2.      2 Lalu tempel kan kertas minyak warna hijau di atas nya
3.      3 Selesai

C. Cara membuat Wdh nya:
1.      Ukur lah kardus bekas dgn panjang 30 cm & tinggi 7 cm
2.      Lalu bentuk lah menjadi separuh balok
3.      Setelah jdi tempel kertas HVS ,hingga menutupi semua bagian wdh x lalu lukis lah sesuai dgn keinginan kamu
1.      4 Kemudian warnai dengan pewarna
4.      Selesa


2.3. Proses Pemanfaatan Limbah Plastik Bekas Menjadi Kerajinan
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995). Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001). 
3.3.1 Contoh Produk Kerajinan dari Limbah Plastik :
PAYUNG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3ADH4wHekNUr5O_A2eEa6hwTHtTQzUgQ852tFLCr6MQlv03irBH4AQnIjLCcogP8i06XQWnLeZTAwGN5sQX_BCkhRp9vRrgXJGX84KTPb7nnMuZAu5-ovDLhK5OsDubvQgwox4UUZAWIh/s320/hj.jpg

DOMPET

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9YBf6-gLCLIghVbkx201paYGavI5aMSsoQXI74gAAzl5QcsFj_FMQ7XCufmsqJoKIBpXgZmpf-zEQmw6A2H724fJfYABTYrnyu6-Oqz1czMPVyHmPGr8BmxaHtXM6B6rgw-21ZzwVVLgr/s320/Dompet_4a85889bd80b6.jpg

MAP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVAHT5VpglK5RiytWkQbXeMbqN_GLoHxfCoQB2RP_Mh5OBNz-dtJxjc3keNmtNHuZBBqmMAjDIqws6nhDdllHw4u7tQhfQCQsO817HEt1SrMLL3tr1BbgwxzBl_HfEw4O-71zytIPKJLs/s320/map.jpg
PENUTUP MAGIC JAR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKzrOyKB-wZsBOxmcPXl-ovPB23AOin4AoGlL9BN6kTKIRxhTEWUYZ2r-NZ1siZOYCV8UBXM0QaRWk-IMrqNMYSjMEutaB9E64BYoZ8agKxnhCOmY8l8ic3IwUjXsdJQDNfN96bcJ5DmQH/s320/Penutup_Magic_Ja_4a85900aaa2f2.jpg


TAS BELANJA BESAR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifzx4GRZnMJajVUDMGE3wyWQmPrOXlxX70Voi7dRnDwLznOmEjxf8XN6kW-cR2Zb_-7Z1g-2Zr0GmkO9RIq8IsTQ0LKZvYyQLyRiK4K2jTPbEHpg1Cz0Whjb38ZGx-PbSJtJy0A8BzW1u5/s320/Tas_Belanja_Besa_4a7fdd47e633a.jpg

 TAS KECIL (dengan Resleting)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0RXfpSodLgfsoXEIOoFwzsnXUgXjz7ZN3GvYr9_OlC98xW1K73RYHOwXpNlKRsVm7yMaYij0t50FiBY-mYlObYzfum9FoyzYOI14Im_OVDi8Nl5gd-DKi03DhXZfWzNyIOymPCDTsdt0o/s320/Tas_Kecil__denga_4a8584d3e72ce.jpg
TAS SEKOLAH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmbjREeMZhn7z2MRa8Hfy_2LBOxj4rVedwmBUuifphFjlCqKWL1uzXxzDO5iSJTVKnuKL_yoa9VfKQS3s3_DBa37RvIi_4oDiwVzfM6TvckRXMc8yQ5Jcwcv1au-6wYZNGhV6pwBsUiih5/s320/Tas_Sekolah_4a858c3683f0b.jpg

TAS WANITA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU8cfO5Bv5aUoo1QxJ6bpC54LFJ1jqYzJS-FMXtTqvRH69qYVDms-zbGFnTM1uPIBVDPfdRpvgXe8JVT7Efc7JWTnAMiMwgXgNoEt2YlmanyNHGYWk20D0cp2_FCAhlshynrn6lDuk_8ft/s320/Tas_Wanita_4a858599bfbad.jpg

Kerajinan tangan dari sampah plastik merupakan cara yang bisa kita tempuh untuk membuka peluang usaha. Seperti diketahui plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Akan tetapi sisa sampah plastik menjadi permasalahan tersendiri  bagi kehidupan. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat.  Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan keuntungan  juga dapat  mengurangi polusi akibat sampah plastik.
Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan  dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat.

2.3.2 Cara Membuat Tas Cantik dari Plastik Bekas :
tas dari sampah plastik
A.    Bahan :
  • 4 kemasan plastik dengan ukuran 450 ml dengan warna dan corang yang senada. (2 buah dipakai untuk sisi depan dan belakang sedangkan yang 2 buah lagi dipakai untuk sisi kanan dan kiri).
  • 50 cm bisban untuk digunakan sebagai tali tas, ukuran lebarnya 3 cm.
  • 1 m bisban yang ukuran lebarnya 2 cm.
  • 4 cm perekat.
  • 30 cm renda dari katun sebagai pemanis tas.
  • Jarum dengan ukuran 16 dan benang jahit berwarna senada dengan plastik.
B.     Cara Pembuatan :
  1. Bersihkan kemasan plastik atau sampah plastik dari segala kotoran. Caranya bisa dengan dilap atau direndam dengan air hangat. Tapi usahakan jangan terlalu panas karena  dapat merusak tekstur plastik.
  2. Gunting 2 buah kemasan plastik dengan ukuran sesuai apa yang diinginkan. Potong kedua kemasan tersebut dengan ukurang yang sama.
  3. Selanjutnya gunting dua kemasan yang lain (untuk dipakai pada bagian sisi dan kanan) menjadi dua bagian dengan lebar 7 cm. Jahit bisban yang telah disiapkan pada sisi lebar masing-masing kemasan yang telah dipotong.
  4. Pasang dan jahit perekat pada bagian dalam sisi depan dan sisi belakang dengan menggunakan mesin jahit.
  5. Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3 cm pada bagian permukaan plastik sebagai tali tas (sisi depan dan belakang)
  6. Lalu jahit renda sekaligus untuk pemanis tas sekaligus bisban pada bagian sisi atas kemasan plastik bagian depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan yang telah dipotong dengan ukuran 7 cm (untuk sisi kanan dan kiri tas) sehingga dapat membentuk lembaran panjang.
  8. Kemudian hubungkan bagian (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang dengan mesin jahit.
  9. Langkah yang terakhir, pasang bisban pada seluruh tepi tas. Jadilah tas cantik dengan bahan sampah plastik.
Membuat tas cantik sebagai kerajinan tangan dengan berbahan dasar sampah plastik, maka Anda telah mendapatkan dua manfaat sekaligus. Selain Anda memiliki tas cantik, Anda juga telah turut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan dari ancaman buruk sampah plastik.
Selain contoh diatas, kerajinan tangan yang dapat dibuat dari limbah plastik diantaranya payung yang terbuat dari plastik bekas, bantal hias, dompet, dan sebagainya. Pada tahap ini diperlukan daya kreativitas yang tinggi dari setiap individu untuk dapat mengembangkan kreativitasnya, selain hal tersebut keterampilan menjahit juga di perlukan. Apabila komponen- komponen tersebut dapat terpenuhi maka usaha pemanfaatkan limbah plastik bekas dapat dijalankan.Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah. Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli. Indonesia sebenarnya mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang sangat berkualitas, tidak menutup kemungkinan warganya dapat membuat kreativitas yang baik. Pelatihan tentang kecakapan untuk berkreasi sangat dibutuhkan. Disinilah  peran pemerintah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung masyarakat untuk bertindak kreatif bukan konsumtif.  Selain hal tersebut sosialisasi serta pengarahan mengenai bagaimanakah cara menjaga lingkungan, mengolah sampah dan lain- lain perlu diadakan. Dengan demikian, seiring berjalannya waktu produk daur ulang yang dihasilkan tidak menutup kemungkinan bisa menembus pasar internasional.

2.4  Manfaat Mendaur Ulang Limbah Plastik  Bekas       
Kita tentu mengetahui bahwa limbah plastik yang terdapat pada lingkungan akan berdampak negatif bagi kehidupan apabila tidak ditangani dengan baik. Dampak negatif tersebut diantaranya banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai karena banyaknya sampah plastik yang terdapat didalamnya, berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan lain- lain. Oleh karena itu dibutuhkan langkah- langkah untuk menangani limbah plastik tersebut. Penanganan limbah plastik  tersebut akan terlaksana apabila sudah adanya kesadaran pada diri  masyarakat dan mereka mengetahui tentang manfaat yang akan diperoleh. Berikut beberapa manfaat dari penanganan limbah plastik:
    1) Penghematan sumber daya alam
SDA ( Sumber Daya Alam) adalah segala sasuatu yang ada di alam ini yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan kehidupan manusia. SDA dapat memiliki berbagai macam bentuk, seperti SDA pertanian, SDA pertambangan, dan lain- lain. Kebanyakan dari SDA itu merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Ini menandakan bahwa jika kita terus menerus menggunakan SDA secara berlebihan maka SDA tersebut akan cepat habis. Tetapi yang menjadi fenomena baru sekarang adalah terjadinya kelangkaan SDA air, padahal air merupakan SDA yang dapat diperbaharui. Eksploitasi yang berlebihan dapat merusak SDA. Kelangkaan air bersih bisa kita lihat di daerah gunung Kidul. Warga di sana sangat kesulitan mencari air bersih. Hal ini juga terjadi di beberapa tempat lain dikarenakan adanya pencemaran pada air sehingga air tidak dapat digunakan untuk kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah sampah plastik yang mencemari sungai. Untuk itu pemanfaatan plastik dengan cara mendaur ulang diharapkan mampu mengurangi pencemaran air tersebut dan SDA dapat dihemat.

        2) Penghematan Energi
Program pendaur-ulangan plastik biasanya paling banyak mengumpulkan plastik kode 1, polyethylene terepthalate (PET). Biasanya digunakan sebagai botol minuman, PET didaur ulang menjadi produk karpet dan jaket. Pendaur-ulangan PET menghabiskan 1/10 energi untuk membuat botol plastik baru dari bahan mentah. Proses daur ulang dapat menyimpan energi lebih banyak, konsumsi sumber daya alam dan pengaruh lingkungan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Pendaur-ulangan aluminium mengurangi kebutuhan bijih bauksit agar dapat memenuhi permintaan, mengurangi kerusakan lingkungan disebabkan karena proses pertambangan. Plastik mungkin tidak dapat didaur ulang berkali-kali seperti aluminium, namun menemukan kegunaan plastik yang baru untuk plastik yang direklamais mampu melestarikan minyak tanah (sumber daya tak terbarukan). Produksi kaca menggunakan bahan mentah yang biasa seperti pasir kuarsa, namun energi yang disimpan oleh pabrik dengan mendaur ulang kaca mampu mengurangi emisi karbon.Setelah mengetahui uraian diatas, dapat ditarik keimpulan bahwa mendaur ulang lebih menghemat energi daripada menciptakan produk baru dari bahan mentah.
     3) Penghematan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
      Sampah plastik merupakan salah satu limbah yang mempunyai andil cukup besar terhadap tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah plastik yang hanya cukup ditimbun atau dibuang merupakan pola pikir yang salah. Banyaknya timbunan sampah akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Apalagi jika penimbunan tersebut dilakukan dengan memilih lahan yang tidak tepat, misalnya dekat dengan pemukiman pensduduk, sekolah, dan lain- lain. Oleh sebab itu pola pikir bahwa pengelolaan sampah hanya dibuang harus diubah. Tidak selamanya dengan menimbun sampah akan menyelesaikan masalah. Apalagi plastik, kita tentu mengetahui plastik merupakan bahan yang tidak dapat terurai. Maka dengan cara didaur ulang atau dimanfaatkan kembali dapat menghemat lahan TPA.

 4) Lingkungan Asri ( bersih, sehat, nyaman)         
      Suatu Lingkungan dapat dikatakan asri apabila memnuhi syarat bersih,   sehat dan nyaman. Lingkungan asri dapat tercipta apabila lingkungan tersebut bersih dari sampah plastik yang berserakan. Jika lingkungan tersebut bersih dari sampah, maka akan tercipta lingkungan sehat. Untuk menciptakan lingkungan yang asri tersebut maka diperlukan beberapa tindakan. Tindakan atau langkah yang dapat d tempuh diantaranya mengolah sampah yang berada pada lingkungan menjadi kerajinan atau barang yang bernilai ekonomis. Jika sampah plastik di lingkungan dapat dikurangi maka lingkungan akan nyaman untuk ditempati.

5)    Mengurangi Pencemaran
       Pencemaran tanah dan air sangat didominasi oleh sampah plastik. Hal ini disebabakan konsumsi terhadap plastik tidak terbatas, sedangkan kesadaran akan dampak yang di timbulkan belum dipahami. Lapisan tanah yang terkontaminasi dengan sampah plastik menyebabkan rusaknya lapisan humus. Jika lapisan humus pada tanah rusak, tanah akan sulit ditumbuhi tanaman. Sedangkan air yang terkontaminasi dengan plastik, akan menyebabkan air tersebut tidak baik untuk dikonsumsi karena mengandung banyak bakteri yang akan mengancam kesehatan. Dengan membuat kreasi dari sampah plastik yang terdapat di lingkungan sekitar kita, bisa sedikit membantu mengurangi dampak tersebut.
  












BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah plastik merupakan salah satu  masalah yang terdapat dalam lingkungan. Hal ini disebabkan karena belum adanya kesadaran untuk menanggulangi samapah tersebut. Sikap individu yang cenderung tidak peduli dengan kesehatan lingkungan inilah yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan terus terjadi. Kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang akan ditimbulkan limbah plastik dalam lingkungan juga menjadi salah satu faktor pendukungnya. Untuk itu diperlukan pematangan sosialisasi serta pendidikan tentang pengolahan limbah. Selain itu diperlukan juga berbagai tindakan atau upaya bagaimankah cara menanggulangi limbah tersebut.
Pemanfaatan limbah plastik merupakan salah satu  upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam pemanfaatan limbah plastik  diantaranya adalah dengan membuat kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang dibuat secara  kreatif  dan inovatif akan meningkatkan nilai ekonomis dari limbah plastik. Selain itu, upaya pemanfaatan tersebut akan melatih sikap individu untuk berbuat kreatif. Mereka bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif.  Dengan cara inilah plastik yang berada pada lingkungan akan dapat ditekan jumlahnya.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Mulailah dari diri kita pribadi, dengan upaya sadar memanfaatkan limbah yang terdapat di  lingkungan sekitar kita. Kemudian ajaklah orang- orang disekitar kita untuk membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah plastik  yang berada pada lingkungan. Dengan cara tersebut maka kita dapat menyalurkan kreatifitas yang kita miliki. Selain itu lingkungan akan tetap terjaga keindahan serta tidak menutup kemungkinan kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Sedikit usaha yang kita lakukan akan sangat bermanfaat untuk menjaga bumi dari kerusakan.
4.2    Saran
Sebaiknya mulai dari sekarang kita bisa memanfaatkan limbah plastik dan kertas menjadi kerajinan yang memiliki nilai manfaat dari pada membuangnya begitu saja dan menjadi limbah yang dapat merusak lingkungan

Daftar Referensi
                                                                 
http//www.google.com/Penghematan sumber daya, Boy Macklin, 29 Desember 2011
http//www.google.com/ Baratha Kalbuaji, 02 Januari 2012
http//www.google.com/ Pemanfaatan Limbah Plastik, Wikipedia Bahasa Indonesia, 02 Januari 2012
http//nationalgeographic.com, Hemat Energi dengan Daur Ulang.






1 komentar: