Kamis, 13 Desember 2012

Kerusakan lingkungan


Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan
World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.

Bentu-bentuk Kerusakan Lingkungan

Masalah lingkungan adalah ulah manusia, dalam kegiatannya yang mengancam manusia dan lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup terjadi berurutan dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang berpanjangan. Masalah lingkungan wujudnya berupa kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi.
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan disebabkan oleh 2 macam penyebab yakni proses alam dan ulah manusia.
Proses Alam
Ialah bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alami dari alam . Contoh kerusakan lingkungan oleh alam antara lain adalah :
1. Gunung meletus , ini merupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian materi yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung tersebut membawa keuntungan antara lain : menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian, letak mineral dekat demngan permukaan bumi, dan tempat wisata.
2. Tanah Longsor , biasanya terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan. Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.
3. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari dalam bumi. Gempa tersebut menurut terjadinya ada tiga macam :
Ø Gempa Vulkanis , karena letusan gunung berapi
Ø Gempa tektonik , karena adanya patahan dan atau pergeseran lapisan batuan
Ø Gempa runtuhan , karena tanah runtuh
4. Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut
Kegiatan Manusia
Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Manusia memanfaatkan lingkungan tanpa disadari dapat merugikan lingkungan hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut :
1. Sampah
Masalah sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi pencemaran lingkungan berupa :
· Bau busuk menggagu orang disekitarnya
· Mempercepat terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit
· Tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir
· Dampak merusak kenyamanan dan keindahan kota
2. Terkurasnya Flora dan Fauna
adalah suatu penciptaan kondisi keberadaan flora dan fauna menjadi langka. Hal ini disebabkan oleh terputusnya jaringan kehidupan . Kelangkaan flora dan fauna dapat dikawatirkan akan terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia pada generasi berikutnya sulit menemukan jenis flora dan fauna yang langka bahkan hanya tinggal legenda.
3. Pencemaran
Percemaran atau polusi terjadi karena pertambahan penduduk yang pesat dan tidak ditopang dengan daya dukung lingkungan serta tidak memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan hidup. Pencemaran tersebut terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara.
1. Tanah Kritis
Adalah merupakan kerusakan tanah karena produktivitas tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman akan menurun bahkan tidak berfungsi lagi. Akhirnya tanah menjadi tandus dan gersang serta tanaman tidak dapat tumbuh lagi dan menghasilkan sesuai dengan harapan manusia.
2.  Penyimpangan Iklim
Merupakan masalah kerusakan lingkungan terjadi kondisi dimana iklim telah bergeser atau berubah. Hal ini menimbulkan kecemasan dan ketakutan penghuninya terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca yang tidak akurat, timbulnya angin topan, kekeringan dan curah hujan yang berlebihan merupakan dampak pergeseran iklim.

3. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang airnya tercemar oleh polutan (debu dan asap) dan korosit. Apabila hijan ini menimpa benda-benda yang mengadung besi atau metal maka akan mengalami keropos dan berkarat. Apabila menimpa manusia dan hewan akan mengalami terserang penyakit kulit dan pernapasan serta bila menimpa tanaman akan membuat pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.
Hujan asam banyak terjadi di negara-negara industri maju dimana penetralisir hujan yakni hutan dan tanaman yang ada sangat sedikit atau berkurang.

      4. Menipisnya Ozon
Fungsi atmosfir antara lain sebagai pelindung bumi dari panasnya sinar ultra violet dan infra merah dari matahari , terutama lapisan ozon di atmosfir. Saat ini lapisan ozon di bumi telah menipis bahkan telah berluban di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat menembus atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali. Yang akhirnya dapat menaikkan suhu bumi dan kondisi bumi semakin panas. Penyebab menipisnya ozon karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida), Freon, Foem, Metanol sebagai imbas dari pemakaian AC, barang-barang busa dan plastik. Kenaikan suhu bumi berakibat mencairnya secara besar-besaran gletzer di kedua kutub bumi yang dapat meninggikan permukaan air laut dari waktu-kewaktu. Hal ini dapat menggelamkan kota-kota yang di daerah pantai atau didataran rendah pada beberapa puluh tahun mendatang.
Beberapa hal dibawah ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan alam yang terus menerus kian parah yaitu bangunan liar disekitar aliran sungai. Aliran sungai yang kian menyempit akan menyebabkan daerah mudah terkena banjir bandang. Air yang meluap karena aliran yang sempit ini tidak lain adalah ulah manusia yang tidak memikirkan lingkungan alam dimana dia tinggal. Banyak penimbunan rawa-rawa dan alih fungsi hutan menjadi daerah pemukiman padat.Pemukiman padat tidak hanya merusak lingkungan yang sudah ada. Lingkungan ini akan memberikan dampak lainnya seperti buruknya sistem pengairan, rawannya kriminalitas, kemiskinan serta rawan kebakaran. Kita bisa mengantisipasi kerusakan alam yang buruk dengan membuang sampah ditempat yang memang disediakan. Membuang sampah pada tempatnya dan bukan di sungai bisa ikut menjaga aliran sungai tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir. Alam harus kita rawat agar semakin tua alam kita semakin kaya akan sumber daya yang manusia dan makhluk lain butuhkan.

Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan


Kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup di muka bumi kian terancam. Sudah saatnya setiap orang ikut menangani dengan cara masing-masing dan sesegera mungkin. Pastikan semua menggunakan solusi dan teknologi yang ramah lingkungan!

Hemat energi
  • Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
  • Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
  • Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami.


Hemat air
  • Matikan keran saat sedang menggosok gigi
  • Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
  • Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
  • Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
Hemat kayu dan kertas
  • Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
  • Gunakan kembali amplop bekas
Kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce, Reuse and Recycle)
  • Bantulah mengurangi tumpukan sampah dunia
  • Jangan gunakan produk 'sekali pakai' seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
  • Gunakan baterai isi ulang
  • Pilih kalkulator bertenaga surya
  • Simpan makanan dalam wadah keramik, hindar 
  •  
UPAYA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa di tunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor  lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Didalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
o   Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup
o   Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan sebagai berikut  :
o   Menjamin pemerataan dan keadilan
o   Menghargai keanekaragaman hayati
o   Menggunakan pendekatan integratif
o   Menggunakan jangka panjang

Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain :

1.      Pelestraian tanah (tanah , datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga mampu menghambat laju aliran hujan.

2.      Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernafas memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya Oksigen.
Udara yang kotor karena debu ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain :
a.       Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita  Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui fotosintesis. Rusaknya hutan.
b.      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara diperkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c.       Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon si atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta di pergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.

3.      Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan
a.       Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b.      Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c.       Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d.      Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e.       Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

4.      Pelestarian laut dan pantai

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
a.       Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau diarea sekitar pantai
b.      Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
c.       Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan
d.      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan

5.      Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
a.       Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
b.      Melarang kegiatan perburuan liar
c.       Menggalakan kegiatan penghijauan

Mencegah Kerusakan Lingkungan Hidup
Sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal pikiran, maka peran manusia sangat dibutuhkan dalam proses pencegahan kerusakan lingkungan hidup yang semakin parah. Sebab, dengan mencegah terjadinya kerusakan hal itu berarti menjaga kelestarian bumi dan memperpanjang umur lingkungan hidup.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup di antaranya adalah :
  1. Menciptakan budaya untuk menanam pohon di sekitar lingkungan kita. Pohon bermanfaat sebagai media resapan air dan juga untuk menyaring udara yang kotor.
  2. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan juga memisahkan antara sampah organik dan non organik agar tidak mencemari tanah.
  3. Tidak melakukan kebiasaan memburu binatang langka di alam bebas serta menghentikan kebiasaan mengkoleksi binatang langka demi kepentingan pribadi.
  4. Mengkampanyekan penggunaan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan serta mendukung gerakan go green.
Ikut serta dalam berbagai gerakan yang menentang proses perusakan lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat.

1 komentar: