Kerusakan
lingkungan
Kerusakan lingkungan
adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar.
Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi
diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP
(United Nations Environment Programme), UNDP
(United Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan
kaitannya dengan kesehatan manusia,
pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.
Bentu-bentuk Kerusakan Lingkungan
Masalah lingkungan adalah ulah manusia, dalam kegiatannya
yang mengancam manusia dan lingkungan hidupnya. Masalah lingkungan hidup
terjadi berurutan dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan
lingkungan yang berpanjangan. Masalah lingkungan wujudnya berupa
kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi.
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan disebabkan oleh 2
macam penyebab yakni proses alam dan ulah manusia.
Proses Alam
Ialah bentuk kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alami
dari alam . Contoh kerusakan lingkungan oleh alam antara lain adalah :
1.
Gunung meletus , ini merupakan peristiwa alam dimana gunung tersebut
menyemburkan lava, lahar panas, pasir, batu, lumpur, dan debu ketika
meletus.Gunung meletus akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian materi
yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan gunung tersebut membawa
keuntungan antara lain : menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian, letak
mineral dekat demngan permukaan bumi, dan tempat wisata.
2.
Tanah Longsor , biasanya terjadi karena penebangan hutan yang sembarangan.
Untuk mencegah tanah longsor perlu digalakan reboisasi.
3. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat
dari dalam bumi. Gempa tersebut
menurut terjadinya ada tiga macam :
Ø
Gempa Vulkanis , karena letusan gunung berapi
Ø
Gempa tektonik , karena adanya patahan dan atau pergeseran lapisan batuan
Ø
Gempa runtuhan , karena tanah runtuh
4.
Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi oleh air dan air laut
Kegiatan Manusia
Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri. Manusia memanfaatkan lingkungan tanpa disadari dapat
merugikan lingkungan hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan kerusakan
lingkungan alam adalah sebagai berikut :
1. Sampah
Masalah sampah ini dapat membawa
akibat berantai bagi pencemaran lingkungan berupa :
·
Bau busuk menggagu orang disekitarnya
·
Mempercepat terjangkitnya penyakit dan sumber penularan penyakit
·
Tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir
·
Dampak merusak kenyamanan dan keindahan kota
2.
Terkurasnya Flora dan Fauna
adalah
suatu penciptaan kondisi keberadaan flora dan fauna menjadi langka. Hal ini
disebabkan oleh terputusnya jaringan kehidupan . Kelangkaan flora dan fauna
dapat dikawatirkan akan terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia pada generasi
berikutnya sulit menemukan jenis flora dan fauna yang langka bahkan hanya
tinggal legenda.
3.
Pencemaran
Percemaran
atau polusi terjadi karena pertambahan penduduk yang pesat dan tidak ditopang
dengan daya dukung lingkungan serta tidak memperhatikan kaidah pemanfaatan
sumber daya alam yang berwawasan lingkungan hidup. Pencemaran
tersebut terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan
pencemaran suara.
1.
Tanah Kritis
Adalah merupakan kerusakan
tanah karena produktivitas tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman akan menurun
bahkan tidak berfungsi lagi. Akhirnya tanah menjadi tandus dan gersang serta
tanaman tidak dapat tumbuh lagi dan menghasilkan sesuai dengan harapan manusia.
2. Penyimpangan Iklim
Merupakan masalah kerusakan
lingkungan terjadi kondisi dimana iklim telah bergeser atau berubah. Hal ini
menimbulkan kecemasan dan ketakutan penghuninya terutama petani, nelayan,
pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca yang tidak akurat, timbulnya angin
topan, kekeringan dan curah hujan yang berlebihan merupakan dampak pergeseran
iklim.
3. Hujan
Asam
Hujan asam adalah hujan
yang airnya tercemar oleh polutan (debu dan asap) dan korosit. Apabila hijan
ini menimpa benda-benda yang mengadung besi atau metal maka akan mengalami
keropos dan berkarat. Apabila menimpa manusia dan hewan akan mengalami
terserang penyakit kulit dan pernapasan serta bila menimpa tanaman akan membuat
pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.
Hujan asam banyak terjadi
di negara-negara industri maju dimana penetralisir hujan yakni hutan dan
tanaman yang ada sangat sedikit atau berkurang.
4. Menipisnya
Ozon
Fungsi atmosfir antara lain
sebagai pelindung bumi dari panasnya sinar ultra violet dan infra merah dari
matahari , terutama lapisan ozon di atmosfir. Saat ini lapisan ozon di bumi
telah menipis bahkan telah berluban di kedua kutub bumi, sehingga sinar infra
merah dapat menembus atmosfir bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali. Yang
akhirnya dapat menaikkan suhu bumi dan kondisi bumi semakin panas. Penyebab
menipisnya ozon karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida), Freon, Foem,
Metanol sebagai imbas dari pemakaian AC, barang-barang busa dan plastik.
Kenaikan suhu bumi berakibat mencairnya secara besar-besaran gletzer di kedua
kutub bumi yang dapat meninggikan permukaan air laut dari waktu-kewaktu. Hal
ini dapat menggelamkan kota-kota yang di daerah pantai atau didataran rendah
pada beberapa puluh tahun mendatang.
Beberapa hal dibawah ini juga menyebabkan kerusakan lingkungan alam yang
terus menerus kian parah yaitu bangunan liar disekitar aliran sungai. Aliran
sungai yang kian menyempit akan menyebabkan daerah mudah terkena banjir
bandang. Air yang meluap karena aliran yang sempit ini tidak lain adalah ulah
manusia yang tidak memikirkan lingkungan alam dimana dia tinggal. Banyak
penimbunan rawa-rawa dan alih fungsi hutan menjadi daerah pemukiman
padat.Pemukiman padat tidak hanya merusak lingkungan yang sudah ada. Lingkungan
ini akan memberikan dampak lainnya seperti buruknya sistem pengairan, rawannya
kriminalitas, kemiskinan serta rawan kebakaran. Kita bisa mengantisipasi
kerusakan alam yang buruk dengan membuang sampah ditempat yang memang
disediakan. Membuang sampah pada tempatnya dan bukan di sungai bisa ikut
menjaga aliran sungai tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir. Alam harus
kita rawat agar semakin tua alam kita semakin kaya akan sumber daya yang
manusia dan makhluk lain butuhkan.
Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan
Kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup di muka bumi kian terancam.
Sudah saatnya setiap orang ikut menangani dengan cara masing-masing dan
sesegera mungkin. Pastikan semua menggunakan solusi dan teknologi yang ramah
lingkungan!
Hemat energi
- Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
- Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
- Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami.
Hemat air
- Matikan keran saat sedang menggosok gigi
- Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
- Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
- Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
Hemat kayu dan kertas
- Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
- Gunakan kembali amplop bekas
Kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce,
Reuse and Recycle)
- Bantulah mengurangi tumpukan sampah dunia
- Jangan gunakan produk 'sekali pakai' seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
- Gunakan baterai isi ulang
- Pilih kalkulator bertenaga surya
- Simpan makanan dalam wadah keramik, hindar
UPAYA
KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan
kebutuhan yang tidak bisa di tunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah atau pemimpin. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha
meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan
dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT
Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Didalamnya terkandung 2 gagasan penting,
yaitu :
o Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup
o Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan baik masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan
lingkungan sebagai berikut :
o Menjamin
pemerataan dan keadilan
o Menghargai
keanekaragaman hayati
o Menggunakan
pendekatan integratif
o Menggunakan
jangka panjang
Beberapa upaya yang dapat dilakukan
masyarakat berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain :
1.
Pelestraian
tanah (tanah , datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan
banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari
permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga
mampu menghambat laju aliran hujan.
2.
Pelestarian
udara
Udara merupakan unsur vital bagi
kehidupan, karena setiap organisme bernafas memerlukan udara terkandung
beraneka ragam gas, salah satunya Oksigen.
Udara yang kotor karena debu ataupun
asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar,
dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan
sehat antara lain :
a. Menggalakan
penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita Tanaman dapat menyerap gas-gas yang
membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui
fotosintesis. Rusaknya hutan.
b. Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara diperkotaan dan kawasan
industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah
dengan menggunakan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter
pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi
atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon si
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
di pergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.
3.
Pelestarian
hutan
Eksploitasi
hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi
dengan penanaman kembali
Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan
a. Reboisasi
atau penanaman kembali hutan yang gundul
b. Melarang
pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c. Menerepkan
sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Menerapkan
sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e. Menerapkan
sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.
4.
Pelestarian
laut dan pantai
Adapun
upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
a. Melakukan
reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau diarea sekitar pantai
b. Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
c. Melarang
pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan
d. Melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan
5.
Pelestarian
flora dan fauna
Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan tumbuhan, dan
alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh
karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan
demi kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
a. Mendirikan
cagar alam dan suka margasatwa
b. Melarang
kegiatan perburuan liar
c. Menggalakan
kegiatan penghijauan
Mencegah Kerusakan Lingkungan Hidup
Sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal pikiran,
maka peran manusia sangat dibutuhkan dalam proses pencegahan kerusakan
lingkungan hidup yang semakin parah. Sebab, dengan mencegah terjadinya
kerusakan hal itu berarti menjaga kelestarian bumi dan memperpanjang umur
lingkungan hidup.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan
lingkungan hidup di antaranya adalah :
- Menciptakan budaya untuk menanam pohon di sekitar lingkungan kita. Pohon bermanfaat sebagai media resapan air dan juga untuk menyaring udara yang kotor.
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan juga memisahkan antara sampah organik dan non organik agar tidak mencemari tanah.
- Tidak melakukan kebiasaan memburu binatang langka di alam bebas serta menghentikan kebiasaan mengkoleksi binatang langka demi kepentingan pribadi.
- Mengkampanyekan penggunaan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan serta mendukung gerakan go green.
Ikut serta dalam berbagai gerakan yang menentang proses
perusakan lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat.