Senin, 16 Maret 2015

Proposal Pengajuan modal usaha itik petelur



I.          IDENTIFIKASI USAHA

A.      LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

            Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam bahasa jawa.  Nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar (anas mascha) atau mild malard terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik mojosari, itik bali, itik cu 2000-ina.  Itik yang akan kami pelihara atau budidayakan adalah secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur.
B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal budidaya itik petelur ini antara lain adalah :
a.       Mengajukan permohonan bantuan modal usaha ini adalah untuk membeli peralatan
atau perlengkapan pemeliharaan itik, mengingat kompetisi usaha beternak itik petelur ini semakin pesat.
b.      Menjadikan usaha beternak itik petelur menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari hari.
c.       Membuat usaha beternak itik petelur ini berbeda dengan pengusaha lain.
d.      Ingin menjadikan usaha ini menjadi ternak yang di kenal oleh masyarakat.
e.       Mengetahui apakah usaha peternakan itik petelur memiliki peluang usaha yang   berkelanjutan

C.  JENIS USAHA YANG DI RENCANAKAN
            Usaha yang  saya  jalankan rencananya adalah usaha beternak itik petelur,dan dari usaha yang saya  rencanakan akan menghasilkan produk telur


D.  JENIS USAHA YANG DIKELOLA
            Jenis usaha yang akan saya kelola atau saya  jalankan adalah usah beternak itik petelur atau orang jawa menyebut bebek.

E. IDENTITAS PEMILIK USAHA
Nama                           : ROSMAIDAH
Tempat Tgl Lahir        :Tulungagung, 30 Juli 1996
Alamat                                    : Ds. Tanggung, Kec. Campurdarat, Kab. Tulungagung

 F.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM USAHA TERNAK ITIK  
Secara umum keuntungan beternak bebek adalah:
a.         Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
b.         Lebih tahan penyakit di bandingkan dengan peternakan ayam
c.         Untuk bebek petelur, hasil ternak lebih mudah diserap pasar di bandingkan dengan telur ayam kampung.
d.        dan jumlah telur yang di hasilkan pada usia produktif juga tinggi daripada ayam kampung.
Kelemahan beternak bebek:
a.       Konsumsi pakan dan air minum lebih banyak di bandingkan dengan konsumsi pakan   dan air minum pada ayam kampung
b.      Sensitif terhadap pakan dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai dll.
c.       Mudah terkejut dan mudah stress.

II.           PASAR DAN PEMASARAN

A.  GAMBARAN  INDUSTRI DAN LINGKUNGAN USAHA
            Telur itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar, kebutuhan akan telur pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari ketersediaan yang ada, hingga saat ini  budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanjikan untuk di kembangkan secara intensif.

B.  KONDISI PASAR
1.            pasar sasaran
            Sebagai awal  saya akan menjajaki pasar tradisional atau konsumen rumah tangga yang tinggal di lokasi budidaya. Jika produksi sudah berjalan kami akan menjajaki untuk memasarkan telur ke pasar swalayan atau supermarket.
2.            Peluang Pasar
            Kebutuhan telur di pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari persediaan yang ada itu salah satu peluang pemasaran telur dari hasil budidaya itik petelur yang saya jalankan.

C. ESTIMASI PASAR
            Mungkin produk yang sudah saya hasilkan sudah ada di pasaran, tetapi saya akan merencanakan budidaya ternak itik petelur, mungkin budidaya yang kami rencanakan akan berjalan, karena peluangnya cukup besar dan di simpang pematang dan sekitarnya mungkin belum ada yang budidaya ternak itik, oleh karena itu saya akan merencanakan budidaya ternak itik petelur.

D.RENCANA PEMASARAN
1.      Penetapan Harga Produk
            Rencana harga yang akan kami tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat.tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli telur dari usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang kami tawarkan Rp 1000 / telur lebih murah dari harga telur itik di pasaran.
2.      Strategi Pemasaran
            Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan  memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen, strategi pemasaran ada 4 yaitu:
a.      Strategi produk
Dalam hal ini produk dapat berupa telur sejarah utama untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah  melihat mutu dan manfaat produk.
b.      Harga
Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen petelur lainnya, harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli, sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi. Pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu  juga dapat menarik pembeli.
c.       Tempat
 Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga. Tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran . penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.
d.      Promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang  iklan, selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut.

III.        ASPEK PRODUKSI
A.      ANALISIS LOKASI USAHA
Usaha pemeliharaan itik secara intensif ( dikandangkan) umumnya dilakukan dimana saja,namun lokasi yang ideal untuk budiaya itik untuk pemeliharaan adalah jauh dari suara bising, mudah transportasi, dan mudah mendapatkan air besih.
            Dalam pemeliharaan itik perlu sarana dan prasarana agar itik mampu berproduksi tinggi, mudah pengontrolannya dan mudah kontrol kesehatan. Dan untuk lokasi usaha yang saya pilih adalah di tempat saya sendiri karena agar memudahkan dalam pengawasan dan perawatannya.

B.   FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI
  Kandang
1.      Kandang harus di buat senyaman mungkin dan bentuk atap yang  mampu menahan  terpaan hujan dan terik matahari.
2.      Bentuk atap yang mampu menahan terpaan hujan dan terik matahari.
3.      Bangunan kandang membujur dari timur ke barat
4.      Luas kandang cukup memadai untik peternakan
Bahan baku atap bisa berupa genteng,asbes,plastik.
  

 Peralatan
a.         Alas Lantai
Bisa dibuat dari campuran jerami,serbuk gergaji,atau rumput kering,agar empuk,tidak mudah padat,kering,hangat,bersih dan dapat mencegah telur tidak pecah.
b.         Tempat Pakan,Minum.
Tempat air minum dibuat pas dengan kepala itik dan di letakkan berlawanan dengan tempat pakan.
c.         Ember Dan Keranjang
Ember dan keranjang digunakan untuk tempat atau wadah telur saat panen.
d.        Selang
Selang disini digunakan untuk memberi air untuk itik,untuk minum,untuk mandi.

C.  Kebutuhan Bahan Baku
            Untuk kebutuhan bahan baku dalam pembuatan kandang disini saya membutuhkan bambu,kayu,genteng,atau asbes .

D.  Kapasitas Produksi
            Dalam satu kandang yang berukuran 8x5 meter kira kira bisa menampung 125 ekor itik beserta tempat makan dan minum.

E.  Proses Produksi
            Dari penampungan bibit itik saya membeli bibit siap telur,kemudian itik di pelihara sampai menghasilkan produk(telur)setelah menghasilkan produk telur,telur dikumpulkan kemudian telur siap dijual atau dipasarkan.telur saya pasarkan melalui agen,pasar tradisional,pasar modern,dan ke konsumen.








IV.             ASPEK KEUANGAN (ANALISIS USAHA)

A.      BIAYA TETAP
             Untuk biaya tetap saya disini membeli itik 125 ekor dengan persentase yaitu untuk itik betina saya membeli 100 ekor dan jantan 25 ekor dengan harga yaitu
NO
URAIAN
UNIT
HARGA SATUAN (Rp)
HARGA TOTAL (Rp)
1
Itik Jantan
25 ekor
45.000
1.000.000
2
Itik Betina
100 ekor
35.000
3.500.000
3
Bambu
40 batang
1000
40.000
4
Asbes
1 kodi

300.000
5
Tempat Pakan


400.000
6
Selang
5 buah
2000
100.000
7
Lampu
4 biji
7000
28.000
8
Tenaga Kerja
2 orang
400.000
800.000
9
Peralatan Lainnya


200.000
TOTAL BIAYA TETAP
6.443.000

B.       BIAYA VARIABEL
            Untuk biaya variabel selama satu bulan yaitu saya membeli pakan dengan harga   Rp 1500 per kg dan dalam satu  itik per harinya menghabiskan kurang lebih 0,5 kg untuk kebutuhan makannya.
NO
URAIAN
HARGA (Rp)
1
 Pakan 0,5 kg x 125x 1500 x 30
2.812.500
2
Obat- obatan
50.000
TOTAL BIAYA VARIABEL
2.862.500
                
Total biaya      = Biaya tetap + Biaya Variabel
                           Rp. 6.443.000 + Rp. 2.862.500
                        = Rp. 9.305.500;




C.      KEUNTUNGAN 1 BULAN
           Untuk keuntungan satu bulannya yaitu hasil produksi itik selama satu bulan  menghasilkan kurang  lebih 2500 butir telur yang mana per butir telurnya saya jual dengan harga Rp 2000
Jadi keuntungan saya selama 1 bulan yaitu:

NO
URAIAN
HARGA SATUAN
(RP)
KETERANGAN
1
Total Hasil produk
-
2500 butir/ bulan
2
Harga produk
2000

TOTAL PENERIMAAN
2500 x 2.000 =Rp 5.000.000
Jadi keuntungan bersih selama satu bulannya yaitu :

Keuntungan  =  penghasilan - biaya operasional 1 bulan

                      =Rp 5000.000 – Rp 2.862.500 =Rp 2.137.500

D.      Jaminan Kredit.

Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan surat-surat rumah tempat lokasi usaha.

Demikianlah surat permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.



Hormat Kami,





  (ROSMAIDAH W.S)
Pemilik Usaha

PENUTUP


Demikian proposal  ini di buat sebagai acuan pelaksanaan  kegiatan usaha berbasis rumah tangga untuk memberikan kesadaran akan berwiraswasta itu baik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga dan  Negara. Hal – hal yang belum di muat akan di bicarakan dalam kesempatan berikutnya.

Memulai adalah satu wujud kemajuan dalam  pengembangan program pemerintah akan berwiraswasta, yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi serta meminimalisir  angka pengangguran.

1 komentar: